PILIHAN KATA
(DIKSI)
pengertia
pada
dasarnya diksi adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai
dalam suatu kalimat, alinea, atau wacana. Pemilihan kata akan dapat dilakukan
bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan.
Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata yang dapat
menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau
pendengar. Untuk itu, agar gagasan-gagasan tersebut dapat dengan tepat
ada pada majinasi pembaca atau pendengar, ketersediaan kata yang
dimiliki oleh seorang penulis mutlak diperlukan yaitu berupa
perbendaharaan kata yang memadai, seakan-akan ia memiliki daftar kata.
Persoalan ketepatan pilihan kata dari daftar kata itu akan menyangkut
pula masalah makna kata dan kosa kata
seseorang, sehingga dari daftar kata itu dipilih satu kata yang paling
tepat untuk mengungkapkan suatu pengertian. Tanpa menguasai sediaan kata
yang cukup banyak, tidak mungkin seseorang dapat melakukan pemilihan
atau seleksi kata.
Pemilihan kata
bukanlah sekadar kegiatan memilih kata yang tepat, melainkan juga
memilih kata yang cocok. Cocok dalam hal ini berarti sesuai dengan
konteks di mana kata itu berada, dan maknanya tidak bertentangan dengan
nilai rasa masyarakat pemakainya. Untuk itu, dalam memilih kata
diperlukan analisis dan pertimbangan tertentu. Hal-hal yang perlu
diperhatikan berkenaan dengan pilihan kata adalah di antaranya
penulis/pengarang mampu membedakan secara cermat denotasi dan konotasi
kata, mampu mengetahui kata kerja yang menggunakan kata depan yang harus
digunakan secara idiomatis, mampu membedakan kata-kata yang mirip
ejaannya, menghindari kata-kata ciptaan sendiri, waspada terhadap
penggunaan kata asing, dan mampu membedakan dengan cermat kata-kata yang
hampir bersinonim..
yang perlu di amati dari pemilihan kata yaitu :
1.
Kemampuan
memilih kata dimungkinkan bila seseorang memilki kosa kata yang luas.
2.
Kemampuan
membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansaserumpun.
3.
Kemampuan
untuk memilih kata-kata yang tepat untuk situasi atau konteks tertentu.
Ada syarat Ketepatan
untuk Pemilihan Kata
Terdapat 6 syarat, diantaranya :
1.
Dapat
membedakan antara denotasi dan konotasi.
Contoh :
•Bunga mawar
•Bunga bank
2.
Dapat
membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.
Contoh :
•Pengubah
•Peubah
3.
Dapat
membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaanya.
Contoh :
•Intensif –
insetif
•Preposisi –
proposisi
4.
Dapat
memahami dengan tepat makna kata - kata abstrak.
Contoh : Kebijakan, kebajikan, kebijaksanaan.
5.
Dapat
memakai kata penghubung yang berpasang secara tepat.
Contoh :
•Antara….dan….
•Tidak….tetapi…
6.
Dapat
membedakan kata-kata umum dan kata khusus.
Contoh :
•Kata umum :
melihat
•Kata khusus :
melirik, melotot, mengamati, mengawasi.
imbuhan dari bahasa asing
Selain imbuhan yang berasal dari B.Indonesia sendiri (-kan, me-, di-,
dan lain-lain), kita juga mengenal imbuhan asing. Imbuhan asing ini
sudah diserap dan disesuaikan dengan ejaan yang baku, EYD.
Imbuhan yang berasal dari asing itu adalah:
a. Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu: -man, -wan, -wati.
b. Berasal dari bahasa Arab, yaitu: -i, -wi, -iah.
c. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu: -is, -isme, -istis, -isasi.
Contoh kata-kata berimbuhan asing tersebut adalah:
- seniman (asal kata: seni) Arti: orang yang bergelut di bidang seni
- hartawan (asal kata: harta) Arti: orang yang banyak harta
- wartawati (asal kata: warta) Arti: orang yang mencari warta (berita)
- insani (asal kata: insan) Arti: bersifat insan (secara insan)
- duniawi (asal kata: dunia) Arti: bersifat dunia (secara dunia)
- lahiriah (asal kata: lahir) Arti: bersifat lahir (secara lahir)
- praktis (asal kata: praktik) Arti: bersifat praktik (mudah digunakan)
- komunisme (asal kata: komunis) Arti: paham komunis
- materialistis (asal kata: material) Arti: bersifat kebendaan
- spesialisasi (asal kata: spesial) Arti: bersifat spesial (khusus)
Imbuhan yang berasal dari asing itu adalah:
a. Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu: -man, -wan, -wati.
b. Berasal dari bahasa Arab, yaitu: -i, -wi, -iah.
c. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu: -is, -isme, -istis, -isasi.
Contoh kata-kata berimbuhan asing tersebut adalah:
- seniman (asal kata: seni) Arti: orang yang bergelut di bidang seni
- hartawan (asal kata: harta) Arti: orang yang banyak harta
- wartawati (asal kata: warta) Arti: orang yang mencari warta (berita)
- insani (asal kata: insan) Arti: bersifat insan (secara insan)
- duniawi (asal kata: dunia) Arti: bersifat dunia (secara dunia)
- lahiriah (asal kata: lahir) Arti: bersifat lahir (secara lahir)
- praktis (asal kata: praktik) Arti: bersifat praktik (mudah digunakan)
- komunisme (asal kata: komunis) Arti: paham komunis
- materialistis (asal kata: material) Arti: bersifat kebendaan
- spesialisasi (asal kata: spesial) Arti: bersifat spesial (khusus)
Struktur
leksikal adalah bermacam-macam relasi semantic yang terdapat pada kata.
Struktur leksikal , antara lain ;
sinonim, polisemi, homonym, hiponim, dan antonym.
a.
Sinonim ; memilki makna yang sama.
Contoh Sinonim :
- binatang =
fauna
- bohong = dusta
- haus = dahaga
- pakaian = baju
- bertemu =
berjumpa
- buruk = jelek
- bunga =
kembang
- mati = wafat
- hulubalang =
komandan
- aku = saya
- melihat =
melirik
b.
Polisemi ; suatu kata yang mempunyai makna
lebih dari satu.
Contoh Polisemi :
Misalnya : “ Kepala”
-
Guru yang dulunya pernah menderita cacat
mental itu sekarang menjadi kepala
sekolah smp
kroto emas (kepala berarti pimpinan).
-
Kepala
anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus (kepala
berarti bagian
tubuh manusia yang ada di atas).
-
Tiap
kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng (kepala
berarti
individu).
c. Homonin ; kata yang bentuk penulisan dan
pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.
Contoh Homonimi
:
Misalnya, antara
kata bisa yang berarti ‘ racun ular’ dan kata bisa yang berarti ‘ sanggup’.
d. Hiponim ; relasi antar kata yang yang berwujud
ats-bawah , atau dalam suatu makna terkandung
sejumlah makna yang lain.
e. Antonim ; makna yang wujud logisnya sangat
berbedda dan betentangan.
Contoh Antonimi
:
- Kata hidup dan
mati
- Kata besar dan
kecil
- Kata suami dan
istri
- Kata keras dan
lembek
- Kata naik dan
turun
- Kata kaya dan
miskin
- Kata surga dan
neraka
- Kata laki-laki
dan perempuan
- Kata atas dan
bawah
http://xxx-myzoners.blogspot.com/2013/01/pilihan-kata-diksi.html
http://dahlanforum.wordpress.com/2011/12/21/imbuhan-man-wan-dan-wati-sastra-bahasa-indonesia/
http://www.yadi82.com/2012/02/imbuhan-asing-man-wan-wati-i-wi-iah-is.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar