Rabu, 10 Oktober 2012

Arti penting kepemimpinan dalam organisasi

Postingan saya kali ini adalah tentang Resume Presentasi dari Kelompok 6. Tugas ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum1.yaitu mengenai Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi. 

Pendahuluan
              Sosok kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam berorganisasi, dimana para pemimpin harus bisa bertanggung jawab dan dapat diadalkan dalam mengatur kelompoknya untuk mencapai tujuan yang sama.
               Ribuan orang mengharapkan diriya untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka tidak pernah merasa bahw sebenarnya dirinyalah adalah seorang pemimpin. Maka perlu disadari bahwa setiap kata yang terucap, setiap langkah yang dibuat akan menimbulkan suatu pengaruh kepada orang lain yng ada disekitar anda. Kepemimpinan tidak dapat diajarkan sebagai keahlian karena sifat kepemimpinan itu timbul dari dalam diri sendiri.
            Sebagai pemimpin juga harus memperhatikan pemenuhan tugas dan mempertahankanhubungan, tetapi mereka harus memperhatikan dan mempertimbangkankematangan mereka yang dipimpinnya juga keefektifan teknik yang digunakan.

Definisi Kepemimpinan
         Definisi dari kepemimpinan berbeda dengan pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang mampu menjalankan fungsi serta peranny yang tak lain adalah untuk mengatur. seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan oleh anak buahnya, karena akan berpengaruh dalam organisasi yang akan di pimpinnya nanti. Apabila untuk citra,kemampuan, ataupun wawasan pada sikap seseorang kurang baaik maka akan berpengaruh pada organisasi yang akan di pimpinnya. Untuk pemimpin juga harus mempunyai kualitas yang baik, dimana ketika menjadi pemimpin dia harus bisa menerapkannya kepada orang-orang yang akan dipimpinya. Jika kepemimpinan adalah identitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik dan lebih berani untuk mengambil suatu  keputusan. Pada konsep  Kepemimpinan, mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana seorang pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan.  Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif, dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.
Ada 3 teori mengenai kepemimpinan :
Teori Kepemimpinan
1.     Teori Genetis : Menurut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan  terlahir dengan bakat pemimpin
2.     Teori Sosial : Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, para pembuat  teori sosial mengatakan sebaliknya yaitu: “Leaders are made and not born”. Pada teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3.     Teori Ekologis : Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Pada teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat dimana kemudian akan dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.


Syarat menjadi pemimpin yang baik
Pengembangan kemampuan  adalah suatu  proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki ciri-ciri kepemimpinan.
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan umum yang luas.
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
c) Kemampuan berkembang secara mental
d) Ingin tahu
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Mempunyai kapasitas integratif
h) Keterampilan berkomunikasi
i) Keterampilan mendidik
j) Personalitas dan objektivitas
k) Pragmatismo
l) Mempunyai naluri untuk prioritas
m) Sederhana
n) Berani
o) Tegas dan sebagainya.
Fungsi Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
Salah satu fungsi pemimpin dalam  manajemen adalah  mengambil keputusan secara efektif. Keberadaan sumber-sumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu dan ruang yang terbatas, oleh karena itu timbulah  pengambilan keputusan.
Fungsi kepemimpinan pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yakni:
(1) fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah
(2) fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial
Langkah pengambilan keputusan bervariasi, meskipun demikian secara umum meliputi :
1.     Merumuskan masalah
2.     Merumuskan hasil yang diharapkan
3.     Mengembangkan pilihan penyelesaian
4.     Mengetahui apa yang harus dilaksnakan setelah keputusan diambil.
Di bawah ini ada berapa contoh kasus pemimpin dalam berorganisasi :
CONTOH KASUS PADA PERILAKU INDIVIDU
ketika sedang mengikuti perkuliahan Algoritma Pendidikan di ruangan kelas yang terasa agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang mahasiswa yang sadar kemudian dia berjalan ke depan dan meminta ijin kepada dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan.

CONTOH KASUS PERILAKU KELOMPOK ATAU INTERPERSONAL
Kelompok didalam universitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, karyawan dan pera pemimpin kampus harus dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi akan cepat mencapai tujuanya apabalia ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.
Keterpaduan dalam kerjasama antra kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok. Tidak hanya ketepaduan antara individu dalam kelompok tersebut, tetapi harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok. Disini adalah point utama yang menyebabkan konflik dalam studi kasus diatas. Masalah pemukulan yang dilakukan oleh dosen (seorang individu bagaian dari kelompok dosen) terhadap seorang mahasiswa (Seorang individu yang erupakan bagian dari kelompok mahasiswa). Ini disebut juga konflik antar individu yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut Kast (2000), konflik antar individu dalam organisasi disebabkan oleh perbedaan peranan dan kepribadian. Jelas bahwa antara dosen dan mahasiswa mempunyai peran yang berbeda. Dosen mempunyai peranan untuk mengajar dan mendidik mahasisawa, sedangkan mahasiswa mempunyai peranan untuk menghargai dosen dan partisipatif aktiv dalam perkulihan. Perbedaan peranan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien.

NAMA KELOMPOK:
Bachtiar Utomo(11111354)
Donny Siwit Kurniawan(12111212)
Hegar Natatherian(13111271)
Kartina Nur K. (13111914)
Muhamad Rizal (14111704)
Panji Maulana(17111867)
Sandy Kurniawan(16111588)
Wisnu Sailendra(17111455)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar