Senin, 19 November 2012

Kehilangan Sesosok Ayah

        Ayah bagi ku adalah segalanya , tanpa ayah di sini keluarga ku merasakan kesepian , kehilanganmu bagaikan kehilangan separuh hidupku ... Selama ini dari kecil hingga aku remaja yang hanya menemaniku hanyalah ayah , karena engkau yang selalu ada didekatku , menemaniku dikala aku susah ataupun senang , dikala aku ingin bermain ataupun sendiri , ayah selalu menemaniku tanpa menghiraukan dirinya sendiri apa ayah sedang lelah , atau ada masalah . Teatapi apapun yang sedang terjadi ayah selalu menemaniku , bagi ayah asalkan aku bahagia ayah akan selalu menemaniku , menjagaku . Terkadang aku merasa takut dengannya bukan karena hal yang negatif tetapi aku takut ketika aku membuat kesalahan terhadap ayah , ayah akan marah denganku , itu yang aku takutin dari beliau.Tapi beliau selalu memaafkan kesalahan ku , walaupun aku berbuat kesalahan berulang kali . Ayah maafkan atas kesalahan ku , pedih hatiku ketika saat mendengar akan kehilangan ayah untuk selama-lamanya,,,, Air mata ini tidak kuat untuk menahan nangis , Sekarang dan seterusnya tidak ada lagi canda tawa darinya, tidak ada yang menemaniku ketika aku kesepian , ketika aku membutuhkan teman , dan tidak ada lagi sosok yang memberi contoh kepadaku.... Untuk berapa hari setelah kepergian ayah , di hidupku banyak yang berubah , dengan cepat aku menjadi anak yang pendiam , selalu murung dan tak ingin keluar rumah untuk melihat kehidupan di luar rumah , aku keluar rumah hanya pulang pergi sekolah saja , setiap hari berturut turut aku hanya memikirkan kepergian ayah ,wajah ayah yang masih teringat denganku, candanya hingga pelukan ayah yang masih membekas dihatiku hingga akhirnya aku jatuh sakit . Tapiiiiiii setelah aku fikir fikir, percuma saja aku memikirkan ayah yang telah pergi , sampai aku sakit ayah pun tidak mungkin kembali lagi, tapi sekarang selama masih ada ibu, aku sadar..... bahwa hidupku bukan sampai saat ini saja , aku harus bisa membahagiakan ibuku , aku harus dan harus berusaha untuk membuatnya selalu tersenyum... itu yang membuat aku siap untuk menjalani hidupku yang sekarang. sekarang tidak ada lagi sosok pemimpin didalam keluargaku tetapi masih ada ibu yang dapat menjaga ku .bWalaupun rasa rindu dan kangen aku terhadap ayah selalu ada, aku pun selalu memimpikan ayah , ayah tak akan pernah ku lupakan didalam hidupku sampai kapanpun. Jika aku diizinkan untuk dapat melihat dan bertemu dengan ayah , rasanya aku ingin memeluknya dengan erat,tanpa ku lepaskan dan aku akan berkata kepada ayah bahwa aku yang masih ada di dunia ini akan selalu menjaga ibu karena ibu lah sekarang yang menjadi pelindungku , yang akan menjadi tulang punggung keluarga , menjadi ibu dan di sisi lain menjadi sosok ayah juga . Tak akan aku biarkan ada yang menggantikan sosok ayah di rumahku , kecuali memang takdir yang menyatukan ibu dengan yang lain .Karena takdir tidak bisa di pisahkan karena ini semua takdir yang maha kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar