Sabtu, 17 November 2012

Vitamin untuk remaja

          Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Biasanya saat remaja aktifitas akan semakin meningkat baik secara fisik ataupun mental. Kebutuhan vitamin untuk usia remaja pun berbeda dengan kebutuhan vitamin untuk anak-anak ataupun orang dewasa. Karena pada masa remaja pertumbuhan tubuh sedang terjadi dan apabila tidak ditunjang dengan asupan vitamin & mineral yang sesuai dengan kebutuhan mereka maka dapat menganggu proses pertumbuhannya. Vitamin dan mineral berfungsi untuk membuat tubuh bekerja dengan baik. Sebenarnya vitamin dan mineral sudah terdapat di dalam bahan makanan sehari-hari. Tetapi terkadang karena gaya hidup, diet, ataupun hal lain yang menyebabkan kita tidak seimbang dalam mengkonsumsi makanan membuat kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.

Vitamin sendiri terbagi menjadi 2 kategori, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah: vitamin A, D, E, K yang dapat disimpan oleh tubuh karena sifatnya yang larut dalam lemak tubuh. Sedangkan vitamin yang larut dalam air yaitu: vitamin B kompleks & C tidak bisa diserap oleh tubuh karena harus dilarutkan dulu dalam air. Vitamin B kompleks & C yang tidak terserap oleh tubuh itu selanjutkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya kita membutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Sumber dari vitamin yang alami bisa didapat dari sayur, buah & produk hewani.

Sementara mineral merupakan zat yang terdapat di dalam tanah dan air, biasanya diserap oleh tumbuhan atau termakan oleh hewan. Ada beberapa jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar seperti kalsium dan ada juga yang hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit atau yang biasa disebut dengan trace mineral seperti: zat besi, zinc, iodium, selenium dll.

  Mengapa Remaja memerlukan vitamin ?
Akibat kekurangan vitamin & mineral di dalam tubuh dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan. Untuk remaja sendiri gangguan yang sering terjadi adalah gangguan pertumbuhan, masalah kulit, masalah emosional/mood, kesulitan dalam berkonsentrasi yang mengakibatkan turunnya nilai akademik, kelelahan, tulang rapuh saat tua nanti.Dibawah ini ada beberapa jenis dan m,ineral yang harus diketahui :

Jenis Vitamin

1. Nama : Vitamin A

Fungsi : Mencegah masalah kesehatan mata, meningkatkan sistem imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit.

Sumber : Banyak terdapat di sayuran & buah yang berwarna oranye seperti wortel, ubi, labu, apricot, peach, jeruk, pepaya, dan mangga. Terdapat juga di dalam susu, telur, dan hati. Untuk makanan biasanya terdapat dalam makanan yang sudah difortifikasi (ditambahkan nilai gizinya)

2. Nama : Vitamin C

Fungsi : Dibutuhkan untuk pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang menahan sel. Juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi & gusi, serta pembuluh darah. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi & kalsium, membantu dalam proses penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak.

Sumber : Vitamin C dalam jumlah banyak dapat ditemukan di buah berry, kiwi, tomat, paprika hijau, brokoli, bayam, serta dalam jus buah jambu biji, anggur, dan jeruk.

3. Nama : Vitamin D

Fungsi : Diperlukan untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.

Sumber : Vitamin D merupakan vitamin yang unik karena dapat diproduksi sendiri oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain yang terdapat vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan, dan susu yang sudah difortifikasi.

4. Nama : Vitamin E

Fungsi : Vitamin E merupakan anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah.

Sumber : Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti minyak nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.

5. Nama : Vitamin B1 (biasa disebut juga dengan thiamin)

Fungsi : Vitamin B1 dibutuhkan tubuh untuk merubah karbohidrat menjadi energi, diperlukan juga oleh jantung, otot, dan sistem syaraf supaya dapat berfungsi dengan baik.

Sumber : Sumber vitamin B1 terdiri dari daging, ikan, kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai dan gandum. Vitamin B1 juga dapat ditemukan dalam makanan yang sudah difortifikasi seperti roti, pasta, dan sereal.

6. Nama : Vitamin B2 (biasa disebut juga dengan riboflavin)

Fungsi : Sama seperti vitamin B1, maka vitamin B2 juga berfungsi untuk merubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu vitamin B2 juga bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah & kesehatan mata.

Sumber : Sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin B2 adalah daging, telur, kacang polong & lentils, kacang-kacangan, produk olahan susu, sayuran berdaun hijau, brokoli, asparagus. Sumber lainnya adalah makanan yang sudah difortifikasi.

7. Nama : Vitamin B3 (niacin)

Fungsi : Membantu mengubah makanan menjadi energi, menjaga kesehatan kulit & fungsi syaraf.

Sumber : Terdapat dalam daging merah, unggas, ikan, kacang serta makanan yang sudah difortifikasi.

8. Nama : Vitamin B6

Fungsi : Berperan untuk menjalankan fungsi normal otak & syaraf. Bermanfaat juga untuk memecah protein & pembuatan sel darah merah.

Sumber : Banyak terdapat pada kentang, pisang, buncis, kacang-kacangan & biji-bijian, daging merah, ikan, telur, bayam & makanan yang sudah difortifikasi.

9. Nama : Vitamin B9 (biasa disebut dengan asam folat)

Fungsi : Membantu proses pembentukan sel darah merah & DNA.

Sumber : Sayuran kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, asparagus, berbagai macam jenis jeruk, dan unggas. Sumber lain adalah makanan yang sudah difortifikasi seperti roti, mie, dan sereal.

10. Nama : Vitamin B12

Fungsi : Berperan dalam proses pembentukan sel darah merah & menjaga fungsi syaraf.

Sumber : Terdapat pada ikan, daging merah, unggas, susu, keju & telur. Terdapat juga dalam makanan yang sudah difortifikasi

Jenis Mineral
1. Nama : Kalsium

Fungsi : Sangat penting dalam pembentukan tulang & gigi yang kuat. Masa pertumbuhan pada anak-anak & remaja merupakan masa pembentukan tulang, sehingga sangat penting pada masa ini anak-anak & remaja mendapatkan kalsium yang cukup sehingga dapat mencegah terjadinya pengeroposan tulang nantinya. Tulang yang keropos dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis yang berakibat tulang menjadi mudah patah.

Sumber : Susu & produk olahan susu lainnya seperti yogurt, keju dll. Dapat juga ditemukan di brokoli, sayuran berdaun hijau, serta makanan yang terbuat dari kedelai. Dapat juga ditemukan pada makanan yang sudah difortifikasi.

2. Nama : Zat Besi

Fungsi : Zat besi membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu gejala akibat anemia karena kekurangan zat besi adalah lemah dan lelah, pusing, serta nafas yang pendek.

Sumber : Sumber terbanyak terdapat di daging merah, ikan & kerang, unggas, kacang kedelai, buncis, makanan dari kedelai, sayuran berdaun hijau & kismis. Makanan yang biasa difortifikasi dengan zat besi antara lain tepung terigu, cereal & produk gandum.

3. Nama : Magnesium

Fungsi : Membantu sistem otot & syaraf, menormalkan denyut jantung & menjaga kekuatan tulang. Magnesium juga membantu tubuh membentuk energi & protein.

Sumber : Banyak terdapat pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, kentang, buncis, alpukat, pisang, kiwi, brokoli, udang & coklat.

4. Nama : Fosfor

Fungsi : Membantu pembentukan tulang & gigi, serta membantu tubuh membentuk energi. Sebagai bagian dari membran sel, maka setiap sel tubuh memerlukan fosfor untuk berfungsi secara normal.

Sumber : Biasanya banyak terdapat di semua jenis makanan, tetapi paling banyak terdapat dalam produk susu, daging & ikan.

5. Nama : Kalium

Fungsi : Membantu fungsi otot & syaraf, serta membantu tubuh menjaga keseimbangan air di dalam darah & jaringan tubuh.

Sumber : Kalium terdapat di brokoli, kentang dengan kulitnya, sayuran berdaun hijau, jeruk, pisang, buah-buahan kering, kacang polong & lima.

6. Nama : Zinc

Fungsi : Zinc berperan penting dalam pertumbuhan, pembentukan organ seksual, daya tahan tubuh & proses penyembuhan luka.

Sumber : Banyak terdapat di daging merah, unggas, tiram & makanan laut lainnya, kacang-kacangan, makanan dari kedelai, susu & produk olahannya, gandum & makanan yang sudah difortifikasi seperti sereal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar